PERSELINGKUHAN SEBAGAI MASALAH KLASIK PEREMPUAN


Saat rasa haru saya masih berbunga-bunga melihat perhatian dan kebaikan sahabat-sabahat saya, tiba-tiba ada chat masuk dari seorang bunda,,

Awalnya dia mungkin malu untuk bercerita, dia hanya bertanya nanti kamu dijakarta tinggal sama siapa?? Sudah tau mau melamar kerja dimana??

Setelah semuanya kamI bahas, beliau mulai membuka ceritanya satu persatu,, mungkin sudah tak terbendung lagi untuk disimpan sendiri, dan sepertinya ini masalah klasik perempuan, biasa terjadi dan umumnya terjadi kepada perempuan yang tak memiliki pekerjaan diluar rumah atau hanya berfokus di rumah untuk mengurus anak dan suaminya.

Tidak ada yang salah dengan hal ini. saya punya seorang uni yang sholeha, cerdas, cantik, dan lembut bak bidadari, beliau ibu rumah tangga yang berfokus mengurus suami dan anaknya di rumah. Suaminya adalah seorang dosen, seperti uni beliaupun sholeh, cerdas dan bijaksana.
Sepengetahuan saya dikompleks tempat mereka tinggal sepertinya mereka pasangan yang paling romantis dan bahagia, uni dan suaminya dulu gak pacaran loh.. ta’arufan.. hanya 3 bulan kalau gak salah. Sangat mengispirasi yaaaaaaa...  ^_^ Hmmm jadi pengen juga ta’arufan ehhehehehe

Seperti yang pernah uni jelaskan bahwa komunikasi itu sangat penting dalam berumah tangga, komunikasi itu ibarat jembatan yang menghubungkan dua desa jadi bagaimana desa itu bisa terhubung kalau jembatannya rusak. Nah kira-kira seperti itu lah rumah tangga, komunikasi harus terjaga dengan baik, dan bisa kita simpulkan juga bahwa rumah tangga yang harmonis akan tercipta dari pernikahan yang didasari cintanya kepada makhluk Allah karena mencintai Allah.

Nah kembali lagi ke curhatan bunda tadi ya...
Suami si bunda sering diluar, merekapun kurang memiliki komunikasi yang baik, saking sibuknya, saking gak menyempatkan diri untuk berkomunikasi dan kata-kata yang paling mengejutkan saya adalah suaminya selingkuh,,

Kasus seperti ini umumnya memang banyak dialami oleh perempuan yang hanya di rumah atau fokus kepada rumah tangga, ada banyak alasan mengapa para lelaki melakukan hal ini, sebagian bilang karena istrimya kurang modis, malas mandi karena dirumah saja, kurang rapi beda dengan kantoran, rumput tetangga lebih hijau dll....
Apapun alasan itu jangan pernah mendengarkan alasan dari sang peselingkuh!!!

Kenapa?? Karena mereka akan menggunakan berbagai macam alasan untuk membuat mereka benar dan membuat kamu merasa bersalah!!!

Secantik apapun sang istri kalau laki-lakinya gak kuat iman, gak punya komitmen pasti selingkuh juga.

Si bunda mulai menceritakan kisahnya menghidupi anak-anak saat sang suami belum memiliki pekerjaan tetap, saat suaminya penggangguran beliaulah yang berusaha untuk memenuhi semuanya, tapi saat sang suami sudah berhasil dan kehidupan mereka diatas rata-rata sang suami mulai beselingkuh,, saya rasa ini juga masalah klasik ya,, bukankah ujian laki-laki itu harta, tahta dan wanita???

Tapi gak semua laki-laki begini kok,, gak usah takut ya girls buat yang belum menikah,,, stok laki-laki baik itu banyak,, ehehehehe kata ust. Khalid cari dimajelis taklim hehhehhe

Jadi pertanyaannya apa yang harus dilakukan sang bunda?
Bunda saya mengerti perasaan bunda, pasti berat untuk berpisah karena memikirkan anak-anak, tapi bunda apakah bunda kuat bertahan???
Apa bunda bisa memaafkan jika suatu hari nanti terulang lagi??

Saya hanya menyarankan jika bunda benar-benar berat untuk berpisah pertahankan dan bersabar semoga beliau diberi hidayah, tapi bunda coba fikir lagi dari hasil riset yang saya baca beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa mereka yang berselingkuh cenderung akan mengulangi lagi perbuatanya dengan perbandingan 70%:30%.

Saya lebih menyarankan bunda untuk mandiri,, mulailah mengubah penenampilan, bersiaplah untuk mencari pekerjaan, bunda berhak hidup bahagia, dengan menikah lagi ataupun memilih menjadi single parent. Bunda, laki-laki peselingkuh yang hanya melihat istrinya dirumah tidak punya pekerjaan akan memandang sebelah mata istrinya, mereka akan semena-mena merasa sang istri tidak berdaya karena merekalah yang memberikan nafkah.

Ini memang bukan hasil riset penelitian, ini hanya hasil pengamatan saya saja yang saya perhatikan dari kasus-kasus yang terjadi dilingkungan sekitar, maaf jka salah menerjemahkan.

Jadi buat teman-teman jomblo fisabillah yang akan segera menikah selektiflah dalam memilih pasangan, kalau kata ust.Hanan attaki jangan pake perasaan dulu hehehee liat dulu imannya, insya Allah kalau iman nya bagus rumah tangga kita nanti bisa menjadi jalan kita menuju janah syurganya Allah amin

Tapi kalau Allah saja mereka tinggalkan, apa lagi hanya seorang dirimu.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua ddan terimakasih sudah dibaca

almasti.densi@gmail.com
W.A 081266690752



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suara Dilema Pinggiran Rimba

Nikmatnya Merantau